Rabu, 15 Februari 2012

CEO Twitter Akhirnya Angkat Bicara Soal Kebijakan Sensor

detail berita
CEO Twitter Dick Costolo

CALIFORNIA - CEO Twitter Dick Costolo akhirnya angkat bicara mengenai pro dan kontra kebijakan baru di situsnya terkait sensor. Menurutnya, apa yang dilakukan perusahaanya tersebut karena Twitter tidak mempunyai pilihan lain jika ingin beroperasi di negara-negara tertentu.

Langkah yang diambil Twitter ini memang telah disambut baik oleh pemerintah Thailand dan dipuji oleh juru bicara pemerintah China , menimbulkan kontroversi di antara pengguna yang menuduh situs microblogging tersebut yang mengalah untuk sensor.

“Belum ada perubahan dalam sikap kami atau sikap atau kebijakan sehubungan dengan konten di Twitter. Ketika kita sebanyak mungkin menggunakan layanan ini, Twitter harus tetap sambil berpegang pada hukum setempat,” kata Costolo, seperti dilansir The Next Web, Selasa (31/1/2012).

Costolo juga melakukan pembelaan dengan mengklaim bahwa perusahaan ini, seperti semua orang atau perusahaan lain, diwajibkan untuk mengikuti hukum lokal di negara-negara di mana ia menempatkan usahanya.

“Hal ini hanya tidak dalam kasus ini, Anda dapat beroperasi di negara-negara dan memilih hukum di mana kita ingin mematuhinya,” katanya.

Sementara beberapa analis telah berspekulasi bahwa kebijakan yang dilakukan Twitter ini karena layanan tersebut ingin membuka usahanya di China, di mana layanan ini saat ini diblokir. Seperti diketahui, pemerintah negara tirai bambu itu memberlakukan sensor ketat pada perusahaan-perusahaan internet di negara ini, termasuk menghapus pesan, menghapus topik populer dan wajib mendatang kebijakan verifikasi nama sebenarnya , yang semuanya Costolo mengatakan tidak akan bekerja untuk Twitter:

“Saya tidak berpikir kebijakan saat ini terkait hanya untuk China, akan tetapi salah satu di mana kita hal yang kita bisa beroperasi,” tandasnya.

Sebelumnya juga, pendiri Twitter Jack Dorsey telah mengungkapkan tentang rasa frustrasinya karena tidak mampu bersaing di China khususnya oleh Weibo, yang kini memiliki setengah miliar pengguna internet. Namun kata-kata Costolo memberi kesan bahwa ada mungkin akan ada kemajuan di bagian depan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar